Sabtu, 20 Agustus 2011

Pera Pera membagikan ta’jil di Jl. Diponegoro


“Hanya dalam waktu 10 menit, ta’jil ludes”

Bulan Ramadhan tahun ini menjadi lebih meriah karena bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 66. Sehingga dapat kita saksikan begitu banyaknya acara lomba maupun buka bersama yang diadakan oleh komunitas, instansi maupun perusahaan yang ada di kota Surabaya. Kami selaku bagian dari kota Surabaya juga tidak ingin ketinggalan, pada hari Jumat, 19 Agustus 2011 kami mengadakan pembagian ta’jil gratis kepada para pengendara/pengguna jalan yang melintas di Jl. Diponegoro (tepatnya di sebelah selatan RS William Booth).

Persiapan sebelum bagi ta'jil

Pembagian ta'jil gratis "laris manis"

Staf Pera Pera Surabaya

Setelah jam kerja berakhir, segenap staf Pera Pera sudah ada di depan kantor untuk menyiapkan meja dan bungkusan makaan. Tepat jam 17.15 kami mulai mengarahkan para pengendara jalan untuk mengambil ta’jil yang kami bagikan tepat di depan kantor kami (Jl. Diponegoro No 26 B).  Saking antusiasnya, ta’jil yang kami bagikan habis hanya dalam 10 menit…hehe…laris :)

Tidak hanya diperuntukkan untuk para pengendara, pembagian ta’jil yang terdiri dari 350 paket (kue dan minuman) ini diberikan juga kepada para pedagang kaki lima dan tukang becak yang ada di area Jl. Diponegoro.

Kegiatan seperti ini diharapkan mampu memberikan kesadaran yang lebih akan pentingnya untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat serta meningkatkan toleransi antar sesama, demi membantu terwujudnya kerukunan sosial. Diharapkan pula, partisipasi aktif seperti ini dalam kegiatan bulan puasa ini mampu menularkan virus positif kepada perusahaan lain untuk melakukan hal yang sama. 

Lihat Juga :
http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=5&dn=20110820121652


Kamis, 18 Agustus 2011

Temu kangen Customer Pera Pera Blitar dan Tuban (Juli 2011)

Perjalanan bisnis perusahaan di bidang kesehatan preventif, tidak sedikit kendala yang akan dihadapi di lapangan. Salah satunya adalah minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menata gaya hidup sehari-hari, seperti pola makan, istrahat maupun olahraga. Oleh karena itu, selain promosi dengan metode Commercial Marketing (selama 4 bulan), perusahaan juga akan mengunjungi customer-customer di seluruh wilayah, yang dilakukan secara periodik baik secara bulanan, triwulanan hingga tahunan.



Para customer pera pera

Pengambilan undian berhadiah
Kunjungan ke customer semacam ini diharapkan mampu diikuti masyarakat lain (non customer), dengan maksud untuk memantau usaha masyarakat terhadap gaya hidup sehatnya, dalam rangka peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan preventif serta memberikan pengetahuan mengenai informasi kesehatan maupun penyakit yang terbaru, sehingga dengan adanya kegiatan seperti ini, para customer dapat dipantau perkembangan kesehatannya serta keluhan baru yang muncul dapat di diskusikan dengan staf Pera Pera.


Pada bulan Juli 2011, kami mengadakan kegiatan di dua tempat, tepatnya kami mengunjungi customer di wilayah Blitar dan Tuban. Kegiatan di Blitar ini diadakan pada tanggal 24-25 Juli 2011 bertempat di Gedung Patria. Kegiatan ini diikuti oleh customer setia Pera Pera sebanyak 120 orang. Dengan adanya kesempatan yang berbahagia ini, kami juga menyampaikan materi mengenai diabetes dan asam urat, serta diadakan diskusi dan tanya jawab setelah materi disampaikan. Kemudian, kegiatan kedua diadakan di Tuban, tepatnya dilaksanakan pada tanggal 26-27 Juli 2011. Kegiatan ini tidak jauh beda dengan yang diadakan di Blitar, selain ada pemberian materi, diadakan pula cek LBCA, gula darah, asam urat, tensi darah dan kolesterol. Customer yang datang sebanyak 130 orang.


Penyampaian materi oleh Bapak Faiat selaku Branch Manager

Add caption
 

Pemberian hadiah



Setelah kegiatan ini berlangsung, banyak respon positif yang muncul dari para peserta. Rata-rata merasa puas dan mengucapkan terima kasih atas kegiatan semacam ini, dan jika memungkinkan mereka meminta di adakan tiap bulan.  





Senam Sehat Staf Pera Pera

Kesehatan menjadi bagian yang penting dalam kelangsungan hidup kita. Sudah saatnya kita menempatkan kesehatan sebagai prioritas dalam kebutuhan kita, selain sandang, pangan maupun papan.

Salah satu misi kami, tidak hanya memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat luas, dari sisi internal kami sebagai salah satu bagian dari masyarakat tersebut juga sangat peduli terhadap kesehatan para staf perusahaan. Dengan semangat kebersamaan dan kesadaran arti pentingnya kesehatan, maka kami mengadakan acara menyehatkan yang dikemas dalam bentuk senam.

Kegiatan senam ini diadakan di Taman Bungkul-Surabaya pada tanggal 19 Juni 2011, yang diikuti oleh staf PT. Fortune Star Global (cabang Surabaya) beserta pimpinan. Tujuan dari kegiatan ini adalah membangkitkan semangat kerja serta kebersamaan, dan juga menjaga kesehatan semua staf agar selalu tampil prima dalam pelayanan nya kepada masyarakat. Senam ini dimulai pukul 06.00 dan selesai pada 09.00.

Harapan ke depan, acara seperti ini dapat berlangsung rutin dan diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk bergabung bersama kami, untuk tetap peduli pada kesehatan.



Staf Pera Pera Surabaya

Bergaya saat di foto adalah suatu keharusan...hehe

Ini lari atau jalan kaki ya???..hehe
Foto bareng setelah kegiatan senam





Senin, 15 Agustus 2011

Kanker Leher Rahim

Kanker laher rahim adalah tumor ganas yang tumbuh di daerah leher rahim (serviks), yaitu suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dan liang senggama (vagina).

Kanker Serviks
Kanker leher rahim terjadi jika sel-sel yang ada di daerah tersebut membelah secara tak terkendali dan menjadi abnormal. Jika sel-sel tersebut terus membelah, maka akan terbentuk suatu massa jaringan yang disebut tumor. Tumor dapat bersifat jinak atau ganas. Jika tumor tersebut menjadi ganas, maka keadaanya disebut sebagai kanker leher rahim.

Apa penyebab kanker leher rahim? 

Penyebab dari terjadinya kelainan pada sel-sel leher rahim tersebut tidak diketahui secara pasti, tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang dapat berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks tersebut :
1.    HPV (Human Papilloma Virus)
HPV adalah suatu virus yang dapat menyebabkan terjadinya kutil pada daerah genital (kondiloma akuminata), yang ditularkan melalui hubungan seksual. HPV sering diduga sebagai penyebab terjadinya perubahan yang abnormal dari sel-sel leher rahim.
2.    Merokok
Tembakau dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.
3.    Hubungan seksual pertama dilakukan pada usia dini
4.    Berganti-ganti pasangan seksual
5.    Gangguan sistem kekebalan tubuh
6.    Pemakaian pil KB
7.    Infeksi herpes genitalis atau infeksi klamidia menahun

Apa Gejalanya?

Pada awalnya perjalanan penyakit dari kanker leher rahim dapat berupa pembakal kanker atau lesi prakanker. Perubahan prekanker ini biasanya tidak menimbulkan gejala dan tidak terdeteksi kecuali jika wanita tersebut menjalani pemeriksaan panggul atau pap smear.

Gejala biasanya baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyusup ke jaringan sekitarnya. Pada saat ini dapat timbul gejala seperti gangguan menstruasi, perdarahan vagina, serta keputihan.

Jika kanker berkembang makin lanjut maka dapat timbul gejala-gejala seperti:
•    Berkurangnya nafsu makan, penurunan berat badan, kelelahan
•    Nyeri panggul, punggung dan tungkai
•    Keluar air kemih dan tinja dari vagina
•    Patah tulang

Bagaimana cara mendiagnosis kanker leher rahim?

Diagnosis dari kanker leher rahim ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil dari pemeriksaan, seperti:
1.    Pap smear
Papsmear
Pap smear adalah suatu pemeriksaan mikroskopik terhadap sel-sel yang diperoleh dari apusan leher rahim. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi sampai 90% kasus kanker serviks secara akurat. Dari hasil pemeriksaan ini juga dapat ditentukan stadium dari kanker leher rahim, yaitu:
•    Normal
•    Displasia ringan, yaitu perubahan pada leher rahim masih pada tingkat dini yang belum bersifat ganas
•    Displasia berat, yaitu perubahan yang lebih lanjut dari sel leher rahim, tetapi masih belum bersifat ganas
•    Karsinoma in situ, yaitu kanker yang terbatas pada lapisan paling luar dari leher rahim                  
•    Kanker invasif, yaitu kanker yang sudah menyebar ke lapisan leher rahim yang lebih dalam atau ke organ tubuh yang lainnya.
2.    Kolposkopi
Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara melihat keadaan leher rahim secara langsung dengan suatu alat yang disebut dengan kolposkop.
3.    Biopsi
Biopsi pada leher rahim merupakan suatu prosedur yang dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan leher rahim untuk kemudian diperiksakan di bawah mikroskop. Dari pemeriksaan biopsi dapat diketahui diagnosis pasti dari kanker leher rahim.

Bagaimana pengobatannya?

Pengobatan kanker mulut rahim ditentukan oleh berat ringannya penyakit atau stadium dari penyakit. Untuk stadium awal tindakan operasi merupakan pilihan pertama. Pilihan pengobatan yang lain berupa terapi penyinaran, terapi biologis dan kemoterapi, yang dilakukan pada kasus-kasus yang sudah lanjut. Pada beberapa kasus mungkin juga dilakukan histerektomi, yaitu suatu prosedur untuk mengangkat rahim secara total.

Selain pemilihan cara pengobatan berdasarkan berat ringannya penyakit, juga harus diperhatikan efek samping dari masing-masing cara pengobatan. Terapi penyinaran, misalnya, dapat menyebabkan iritasi pada vagina dan rektum, kerusakan pada kandung kemih dan terganggunya fungsi indung telur. Kemoterapi dapat menyebabkan terjadinya kerontokan rambut, gangguan pencernaan, mudah mengalami infeksi, dan perdarahan.

Pencegahan kanker leher rahim

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker leher rahim :
1.    Mencegah terjadinya infeksi HPV
Tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksinasi HPV, atau dengan menghilangkan resiko perilaku seksual yang meningkatkan paparan terhadap virus tersebut..
2.    Melakukan pemeriksaan pap smear secara teratur
3.    Mengonsumsi vitamin A, C dan E dapat menghentikan atau mencegah perubahan  keganasan pada sel-sel leher rahim

Hubungan ß-Glucan dengan kanker leher rahim

Kegagalan dari sistem pertahanan tubuh manusia untuk mengenali dan mengeliminasi sel kanker pada leher rahim merupakan penyebab dari makin berkembangnya penyakit ini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa respon pertahanan tubuh manusia ini dapat ditingkatkan oleh suatu senyawa yang disebut  ß-Glucan sehingga dapat bekerja dengan lebih maksimal. ß-Glucan dapat membantu untuk mengendalikan perkembangan penyakit kanker dengan cara meningkatkan kemampuan sel tubuh untuk mengenali sel-sel kanker dan mengeliminasi sel-sel kanker tersebut.

Sistem pertahanan tubuh utama yang berkaitan langsung dengan pertahanan tubuh terhadap serangan kanker leher rahim antara lain berupa makrofag, natural-killer (NK) cell dan sel T. ß-Glucan dapat mengaktivasi dan menstimulasi semua sel tersebut sehingga pertahanan tubuh terhadap kanker meningkat.
.

Refference :
1.    Kanker leher rahim. Medicastore 2004 (cited 2007 April 17);1(1):Available from URL:http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?iddtl=104&idktg=17&UID=20070418155152202.73.119.219
2.    Hilman H. Bahaya kanker serviks bagi wanita. KlinikNet (cited 2007 April 17);1(1):Available from URL:http://situs.kesrepro.info/aging/mar/2003/ag03.htm
3.    Yohanes R. Kanker leher rahim. Dokter.indo.net (cited 2007 April 17);1(1):Available from URL:http://dokter.indo.net.id/serviks.html
4.    Frank MJ. Cancer and the immune system. Nutritional Scientific Corporation 2007 April(cited 2007 April 18):1(1):Available from URL:http://www.nsc24.com/CancerR.htm


Notes :
Artikel ini diambil dari link berikut :
http://www.fortunestar.co.id/kanker/81-kanker-leher-rahim.html

Trombosis Vena Dalam

Trombosis vena dalam adalah suatu keadaan terjadinya gumpalan darah (trombus) pada pembuluh darah balik (vena) dalam di daerah tungkai bawah. Setiap tahunnya diperkirakan terdapat 1 di antara 1000 orang menderita kelainan ini. Dari jumlah tersebut, kurang lebih satu sampai lima persen penderita meninggal akibat komplikasi yang ditimbulkan.




Trombus yang terbentuk di tungkai bawah tersebut dapat lepas dari tempatnya dan berjalan mengikuti aliran darah, disebut dengan emboli. Emboli yang terbentuk dapat mengikuti aliran darah hingga ke jantung dan paru. Biasanya emboli tersebut akan menyumbat di salah satu atau lebih pembuluh darah paru, menimbulkan suatu keadaan yang disebut dengan embolisme paru (pulmonary embolism).

Tingkat keparahan dari embolisme paru tergantung dari jumlah dan ukuran dari emboli tersebut. Jika ukuran dari emboli kecil, maka akan terjadi penyumbatan pada pembuluh darah paru yang kecil, sehingga menyebabkan kematian jaringan paru (pulmonary infarction). Namun jika ukuran emboli besar maka dapat terjadi penyumbatan pada sebagian atau seluruh darah dari jantung kanan ke paru, sehingga menyebabkan kematian.

Apa Penyebab Trombosis Vena Dalam?
Ada 3 faktor yang dapat menyebabkan terjadinya trombosis vena dalam, yaitu :
1. Cedera pada pembuluh darah balik
Pembuluh darah balik dapat cedera selama terjadinya tindakan bedah, suntikan bahan yang mengiritasi pembuluh darah balik, atau kelainan-kelainan tertentu pada pembuluh darah balik.
2. Peningkatan kecenderungan terjadinya pembekuan darah
Terdapat beberapa kelainan yang dapat menyebabkan terjadinya peningkatan kecenderungan terjadinya pembekuan darah. Beberapa jenis kanker dan penggunaan kontrasepsi oral dapat memudahkan terjadinya pembekuan darah. Kadang-kadang pembekuan darah juga dapat terjadi setelah proses persalinan atau setelah tindakan operasi. Selain itu pembekuan darah juga mudah terjadi pada individu yang berusia tua, keadaan dehidrasi, dan pada individu yang merokok.
3. Melambatnya aliran darah pada pembuluh darah balik
Hal ini dapat terjadi pada keadaan seperti perawatan lama di rumah sakit atau pada penerbangan jarak jauh. Pada keadaan-keadaan tersebut otot-otot pada daerah tungkai bawah tidak berkontraksi sehingga aliran darah dari kaki menuju ke jantung berkurang. Akibatnya aliran darah pada pembuluh darah balik melambat dan memudahkan terjadinya trombosis pada vena dalam.


Gejala Trombosis Vena Dalam 

Sebagian penderita trombosis vena dalam tidak mengalami gejala sama sekali. Pada penderita-penderita ini biasanya gejala nyeri dada, akibat dari embolisme paru, adalah indikasi pertama adanya suatu kelainan. Jika trombus besar dan menyumbat aliran darah pada pembuluh darah balik yang besar, maka akan timbul gejala pembengkakan pada tungkai bawah, yang nyeri dan hangat pada perabaan.

Beberapa trombus dapat mengalami perbaikan secara spontan dan membentuk jaringan parut. Jaringan parut yang terjadi dapat merusak katup yang terdapat pada pembuluh darah balik di daerah tungkai bawah. Akibat kerusakan ini maka dapat terjadi pembengkakan pada daerah tersebut. Pembengkakan biasanya lebih sering terjadi pada saat pagi hingga sore hari karena darah harus mengalir ke atas, menuju jantung, melawan gaya gravitasi. Pada malam hari pembengkakan yang terjadi agak berkurang karena posisi tungkai bawah dalam keadaan horisontal sehingga aliran darah balik dari tungkai bawah ke jantung lebih baik.

Gejala lebih lanjut dari trombosis vena dalam adalah terjadinya perubahan warna pada kulit di sekitar daerah yang terkena menjadi kecoklatan. Hal ini terjadi karena sel darah merah akan keluar dari pembuluh darah balik yang bersangkutan dan mengumpul di bawah kulit. Kulit yang berubah warna menjadi kecoklatan ini sangat rentan terhadap cedera ringan seperti garukan atau benturan, menimbulkan suatu borok (ulkus). Jika pembengkakan makin berat dan persisten maka jaringan parut akan memerangkap cairan di sekitarnya. Akibatnya tungkai akan membengkak permanen dan mengeras sehingga memudahkan terjadinya ulkus yang sulit sembuh.

Bagaimana Mendiagnosis Trombosis Vena Dalam?
Diagnosis dari trombosis vena dalam dapat ditegakkan dari pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan fisik ditujukan untuk menemukan adanya tanda dan gejala trombosis vena dalam.
Beberapa pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk membantu diagnosis trombosis vena dalam antara lain:

Ultrasonografi. Pemeriksaan ini menggunakan gelombang suara untuk membentuk gambaran aliran darah melalui pembuluh darah arteri dan pembuluh darah balik pada bagian tungkai yang terkena.
Tes D-Dimer. Pemeriksaan ini mengukur kadar D-Dimer dalam darah yang biasanya dikeluarkan ketika bekuan darah memecah.
Venografi. Pemeriksaan ini merupakan suatu standar baku (gold standard) pada trombosis vena dalam. Pada pemeriksaan ini suatu pemindai akan diinjeksikan ke dalam pembuluh darah balik, kemudian daerah tersebut akan dirőntgen dengan sinar X. Jika pada hasil foto terdapat area pada pembuluh darah balik yang tidak terwarnai dengan pemindai maka diagnosis trombosis vena dalam dapat ditegakkan.


Terapi Trombosis Vena Dalam
Tujuan terapi untuk trombosis vena dalam adalah untuk mencegah pembentukan bekuan darah yang lebih besar, mencegah terjadinya emboli paru, serta mencegah terjadinya bekuan darah di masa yang akan datang. Beberapa obat dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati trombosis vena dalam. Obat-obatan yang paling sering digunakan adalah golongan antikoagulan seperti warfarin atau heparin. Obat antikoagulan berguna untuk mencegah terjadinya gumpalan darah. Perlu diperhatikan pula bahwa obat-obatan golongan antikoagulan dapat menyebabkan terjadinya efek samping perdarahan.

Terapi lain yang dapat dilakukan adalah dengan pemasangan filter atau penyaring yang diletakkan pada pembuluh darah balik dari tubuh bagian bawah yang menuju ke arah jantung (vena cava inferior). Penyaring ini berguna untuk mencegah emboli yang terbentuk mencapai paru dan menimbulkan embolisme paru.

Untuk mengurangi nyeri dan bengkak pada tungkai maka dapat dilakukan elevasi atau kompresi pada tungkai yang terkena. Kompresi dapat dilakukan dengan cara pemasangan stocking khusus, yang dapat memberikan kompresi atau tekanan halus pada tungkai.

Terapi Kompelemen dan Alternatif
Selain terapi di atas, trombosis vena dalam juga dapat diatasi dengan terapi komplemen dan alternatif. Salah satu pengobatan komplemen dan alternatif yang efektif dan aman untuk trombosis vena dalam adalah dengan nattokinase.

Nattokinase adalah salah satu jenis pangan fungsional yang dibuat dari natto, suatu makanan hasil dari fermentasi kedelai dengan bantuan bakteri Bacillus subtilis natto. Natto merupakan makanan populer di Jepang, dan sudah dikonsumsi selama lebih dari 1000 tahun. Dari suatu penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hiroyuki Sumi dari Department of Physiology, Miyazaki Medical College, Jepang, ternyata lendir dari natto mengandung enzim nattokinase, yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh secara natural untuk memecah bekuan darah.

Penggunaan nattokinase untuk mencegah terjadinya tombosis vena dalam telah dibuktikan dalam salah satu penelitian yang dilakukan oleh Cesanore MR, et al, yang diterbitkan dalam jurnal Angiology tahun 2003. Penelitian tersebut melibatkan 186 orang yang akan menjalani penerbangan jarak jauh selama kurang lebih 7 jam. Dari 186 orang tersebut, 94 orang diberikan 2 kapsul nattokinase 2 jam sebelum penerbangan dan 6 jam setelah mendarat.



Penggunaan Nattokinase pada Penerbangan Jarak Jauh










Control Treat Total p Value


Completing the study 92 94 186


DVT 5 0 5 <0.025


SVT 2 0 2 <0.05










Keterangan : DVT : Deep Vein Thrombosis (Trombosis Vena Dalam)









SVT : Superficial Vein Thrombosis (Trombosis Vena Luar)





Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 94 orang yang diberikan nattokinase sebelum dan setelah penerbangan jarak jauh tidak ada yang mengalami trombosis vena dalam maupun trombosis vena luar. Sedangkan dari 92 orang yang tidak diberikan nattokinase sebelum dan setelah penerbangan terdapat 5 orang yang mengalami trombosis vena dalam dan 2 orang yang mengalami trombosis vena luar. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nattokinase secara signifikan dapat mencegah terjadinya trombosis vena pada penerbangan jarak jauh.


Daftar Pustaka :
1. Deep vein thrombosis (DVT). Merck Manuals Online Medical Library 2003 (cited 2008 Feb);1(1). Available from: URL: http://www.merck.com/mmhe/sec03/ch036/ch036b.html
2. Deep vein thrombosis. Wikipedia 2008 (cited 2008 Feb);1(1). Available from: URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Deep_vein_thrombosis
3. Trombosis Vena Dalam. Medicastore 2004 (cited 2008 Feb);1(1). Available from: URL: http://www.medicastore.com/med/detail_pyk.php?idktg=1&judul=Trombosis%20vena%20dalam&iddtl=645&UID=20080214112827125.208.142.11
4. What is deep vein thrombosis. National Heart Lung and Blood Institute 2007 (cited 2008 Feb);1(1). Available from: URL: http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Dvt/DVT_WhatIs.html
5. Deep vein thrombosis: what you should know. American Academy of Family Physicians 2008 (cited 2008 Feb);1(1). Available from: URL: http://familydoctor.org/online/famdocen/home/seniors/common-older/800.html
6. Levine SA, Zurlo E, Anderson JL. Focus on allergy research group: potent natural anticoagulant enzyme derived from traditional japanese food. Allergy Research Group Newsletter 2003:1-11.
7. Cesanore MR, Belarco G, Nicolaides AN, Ricci A, Geroulakos G, Ippolito E, et al. Prevention of venous thrombosis in long-haul flights with flite tabs:the LONFLIT-FLITE randomized, controlloed trial. Angiology 2003;54(0):T1-9

Notes :
Artikel ini diambil dari link berikut :
http://www.fortunestar.co.id/penyakit-kardiovaskular/53-kanker-vena-dalam.html

Jumat, 12 Agustus 2011

Penyakit STROKE

Harus diakui bahwa dahulu, stroke sering menimpa para usia lanjut. Namun kini, yang berusia muda pun tidak luput dari serangannya. Umumnya serangan datang secara tiba-tiba, sehingga dinamakan dengan 'stroke' yang kurang lebih memiliki arti pukulan telak dan mendadak, meskipun gejala-gejala stroke timbul sebelum serangan itu terjadi.
Mengingat stroke dapat berakibat fatal, atau bahkan dapat ‘membatasi’ si penderita selama bertahun-tahun sebagai orang cacat, sebaiknya Anda mulai mengenalinya.

Apakah Stroke itu?

Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan karena berkurangnya atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba. Jaringan otak yang mengalami hal ini akan mati dan tidak dapat berfungsi lagi. Kadang pula stroke disebut dengan CVA (cerebrovascular accident).
Orang awam cenderung menganggap stroke sebagai penyakit. Sebaliknya, para dokter justru menyebutnya sebagai gejala klinis yang muncul akibat pembuluh darah jantung (kardiovaskular) yang bermasalah, penyakit jantung, atau keduanya, secara bersamaan.

Bagaimana timbulnya?

Sel-sel darah merah tidak dapat sampai ke jaringan otak ketika pembuluh darah otak menjadi tersumbat (ischemic stroke) atau pecah (hemorrhagic stroke). Secara sederhana, stroke terjadi jika aliran darah ke otak terputus. Otak kita sangat tergantung pada pasokan darah yang berkesinambungan, yang dialirkan oleh arteri (pembuluh nadi).

Ada beberapa tipe stroke yaitu:

1. Thrombotic Stroke terjadi bila ada bekuan darah (thrombus) yang terbentuk di dalam arteri dan menghambat aliran darah ke otak.
2. Embolic Stroke terjadi bila ada sebuah bekuan darah atau sebagian dari plak, yang terbentuk dalam pembuluh darah lain di tubuh, kemudian terpecah dan mengalir ke pembuluh darah otak. Pecahan ini yang akhirnya menyumbat sebuah arteri di dalam otak.
3. Lacunar Stroke disebabkan adanya blokade atau sumbatan pada beberapa pembuluh darah kecil di dalam otak.
4. Cerebral Hemorrhage terjadi bila arteri di otak pecah yang menyebabkan sel darah keluar dari pembuluh darah. Stroke jenis ini tidak ditandai dengan gejala awal (terjadi secara tiba-tiba). Biasanya terjadi akibat dari tekanan darah yang tinggi. Dapat juga terjadi karena adanya kelainan bawaan pada pembuluh darah.

Di bawah ini adalah faktor-faktor yang meningkatkan resiko terjadinya stroke:

- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Diabetes mellitus
- Kadar kolesterol tinggi
- Merokok
- Kelebihan berat badan
- Riwayat stroke dalam keluarga
- Penyakit pada katup jantung atau otot jantung yang disebut endocarditis
- Mengerasnya pembuluh arteri (aterosklerosis, atau penumpukan kolesterol pada dinding arteri)
- Ketidaknormalan irama jantung seperti atrial fibrilation



Faktor resiko baru

Selain faktor resiko klasik seperti tersebut diatas, ada juga faktor resiko baru yaitu perubahan endogen. Tingginya tingkat infeksi di Indonesia menyebabkan perubahan jaringan dalam tubuh yang bisa mendorong timbulnya stroke.















Bagaimana gejalanya?


Gejala stroke bervariasi tergantung dari bagian otak yang terserang serta seberapa luas kerusakannya. Gejala-gejalanya antara lain;

1. Sakit kepala yang hebat tanpa sebab yang jelas
2. Merasa lemas, mati rasa (baal), atau kesemutan pada wajah, lengan, ataupun tungkai, terutama pada satu sisi tubuh saja, kiri atau kanan
3. Kesulitan berjalan, pusing, serta hilang keseimbangan dan koordinasi gerak
4. Kesulitan atau ketidakmampuan berbicara atau mengerti sesuatu
5. Gangguan penglihatan seperti pandangan kabur di salah satu atau kedua mata
6. Perubahan kepribadian atau terjadi kebingungan
7. Kesulitan menggerakkan otot seperti mengunyah, menggerakkan tangan ataupun kaki
8. Tidak bisa mengontrol buang air besar dan buang air kecil
9. Hilang kesadaran (pingsan)

Gejala awal sebelum terjadi stroke yang sebenarnya disebut sebagai Transient Ischemic Attack (TIA). TIA terjadi bila suplai darah ke otak berkurang untuk waktu singkat yang hanya menyebabkan kerusakan sementara. TIA kadang sering disebut mini stroke karena gejalanya sama dengan stroke tetapi gejala hilang dalam beberapa menit sampai beberapa jam.

Segera hubungi sarana kesehatan terdekat bila melihat atau mengalami gejala-gejala tersebut. Penanganan yang lebih dini akan lebih efektif. Karena setiap detik sangat berharga.

Banyak kondisi-kondisi lain yang menyerupai stroke, misalnya serangan jantung, kerusakan otak karena benturan di kepala serta epilepsi harus dibedakan.


Bagaimana mendiagnosa stroke?

Dokter akan menanyakan gejala-gejala yang dirasakan serta melakukan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosa stroke.

Selain itu diperlukan pemeriksaan tambahan seperti:

- Tes laboratorium darah untuk mendeteksi adanya masalah lain yang menghambat proses pemulihan seperti penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, infeksi atau dehidrasi
- EKG (Elektrokardiogram) untuk mengetahui apakah jantung masih bekerja dengan baik
Rontgen dada
- Scan otak (CT-scan atau MRI) untuk mengidentifikasi stroke dan menentukan penyebabnya apakah karena penyumbatan pembuluh darah atau karena ada perdarahan di otak

Bagaimana penanganannya?

Sangat penting untuk segera membawa penderita ke rumah sakit untuk segera mendapatkan pertolongan. Banyak rumah sakit besar memberikan penanganan berupa obat-obatan yang dapat memecah sumbatan pada pembuluh darah. Obat-obatan tersebut dapat menghentikan gejala dengan cukup cepat. Penanganan sebaiknya diberikan dalam 60 menit pertama setelah serangan stroke terjadi. Waktu ini disebut dengan golden period. Jika dalam kurun waktu itu penderita mendapat pemeriksaan dan penanganan yang tepat, maka ia akan terhindar dari kematian, komplikasi, atau kecacatan. Setelah pemberian obat-obatan, perawatan difokuskan pada rehabilitasi dan pencegahan terulangnya stroke.

Semua jenis stroke memerlukan observasi yang cermat, terutama pada 24 jam pertama. Penanganan lainnya dapat disesuaikan dengan penyebab terjadinya serangan stroke seperti misalnya penanganan terhadap hipertensinya.

Penanganan selanjutnya tergantung dari berat ringannya akibat dari serangan stroke tersebut. Apabila ada kelumpuhan dibagian tubuh lain perlu dilakukan terapi khusus misalnya fisioterapi, terapi okupasi, serta terapi wicara.

- Fisioterapi dapat membantu memulihkan kekuatan otot-otot serta mengajarkan bagaimana bergerak yang aman dan nyaman dengan keterbatasan gerak akibat kelemahan otot.
- Terapi okupasi membantu penderita untuk dapat makan, minum dan berpakaian sendiri.
- Terapi wicara membantu penderita untuk mengunyah, berbicara maupun mengerti kembali kata-kata.




Berapa lama dapat kembali seperti sediakala?

Tergantung dari luasnya kerusakan bagian otak yang terkena. Pemulihan bisa terjadi beberapa hari sampai beberapa minggu setelah serangan stroke. Pada kasus lain bisa saja pemulihan terjadi lebih lama dan bertahap. Apabila pemulihan tidak terjadi dalam 1-2 minggu setelah serangan, bisanya kelumpuhan otot dan ketidakmampuan bicara lebih sulit untuk pulih kembali.

Apa saja yang harus dilakukan penderita stroke?

Bicarakan dengan dokter apa saja yang menjadi penyebab terjadinya stroke, taati apa yang menjadi pantangan dan apa yang harus dilakukan. Saran dokter biasanya menyangkut masalah perubahan pola makan, olahraga, serta program untuk penanganan psikologis pasien maupun keluarganya seperti berbagi rasa, terapi wisata dan sebagainya.

Bagaimana mencegah terjadinya stroke?

Bila memiliki hipertensi harus terkontrol baik dengan obat-obatan maupun pemeriksaan berkala
Berhenti merokok
Mengurangi makanan berlemak sehingga mengurangi resiko tertumpuknya lemak dalam pembuluh darah
Berolahraga teratur sesuai dengan kondisi kesehatan
Usahakan berat badan tetap ideal.

Merokok dan Stroke

Merokok merupakan faktor resiko stroke yang sebenarnya paling mudah diubah. Merokok adalah penyebab nyata kejadian stroke, yang lebih banyak terjadi pada usia dewasa muda ketimbang usia tengah baya atau lebih tua. Namun, resiko stroke menurun dengan seketika setelah berhenti merokok dan terlihat jelas dalam periode 2-4 tahun setelah berhenti merokok.

Perlu diketahui bahwa merokok memicu produksi fibrinogen (faktor penggumpal darah) lebih banyak sehingga merangsang timbulnya aterosklerosis (mengerasnya pembuluh darah).

Pada pasien perokok, kerusakan yang diakibatkan stroke lebih parah karena dinding bagian dalam (endothelial) pada sistim pembuluh darah otak (serebrovaskular) biasanya sudah menjadi lemah. Ini menyebabkan kerusakan yang lebih besar lagi pada otak sebagai akibat bila terjadi stroke tahap kedua.

PERTOLONGAN DARURAT STROKE


Stroke merupakan keadaan darurat medis. Bila Anda atau siapapun yang dekat dengan Anda mulai terlihat mengalami gejala-gejala stroke, sebaiknya bawa segera ke rumah sakit daripada menunggu serangan yang sebenarnya. Sementara menunggu dokter atau ambulans, lakukan pertolongan pertama untuk keadaan darurat ini, dengan urutan sebgai berikut:

- Jika orang itu sadar, tenangkan dia. Baringkan dengan hati-hati, taruh bantal di bawah kepalanya dan selimuti.
- Jika orang itu tidak sadar, periksalah pernapasannya. Bila masih bernapas, miringkanlah badannya dan biarkan kepalanya di atas lantai. Selimuti dia. Tunggu datangnya dokter atau para medis untuk melakukan tindakan penyelamatan lebih lanjut.
- Jika pernapasannya berhenti, kalau Anda ahli segera berikan pernapasan buatan dari mulut ke mulut (resusitasi). Prioritas utama adalah mengusahakan penderita bernapas kembali. Ingat bahwa bila pernapasan terhenti dalam 2-3 menit akan terjadi kerusakan otak, dan bila sampai 4-6 menit akan terjadi kematian.
- Bila penderita tersebut sebelumnya terjatuh, periksa apakah terjadi perdarahan hebat. Hentikan perdarahan dengan melakukan penekanan selama 5 menit di atas lukanya.

Reference:

McKesson Health Solution LLC; Stroke; www.medcohealth.com
Harian Kompas; Penderita Stroke Harus Segera Ditangani; www.kompas.com
Vitahealth; Stroke; Gramedia Pustaka Utama

Apa itu PERA PERA ?

PERA PERA adalah bahasa Jepang yang dapat diartikan sebagai word of mouth, merupakan nama kegiatan road show seminar kesehatan yang dilakukan oleh PT. Kosmojaya Pandu Nusa sejak tahun 1996. PERA PERA merupakan media untuk mengomunikasikan dan menyebarluaskan konsep dan solusi pemeliharaan kesehatan (preventive health).

Melalui media PERA PERA, masyarakat diajak untuk memahami informasi dan pengetahuan kesehatan secara benar, menumbuhkan kesadaran serta menjadikan kesehatan preventif sebagai prioritas tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

Metode road show seminar kesehatan PERAPERA, merupakan metode yang telah dikembangkan selama lebih dari empat puluh tahun di Jepang, dan diperkenalkan pertama kali di Indonesia oleh PT. Kosmojaya Pandu Nusa. Hingga awal tahun 2009, road show PERAPERA telah dilakukan di lebih dari 250 lokasi di Indonesia.

Siapa yang hadir di PERA PERA ?

PERA PERA merupakan kegiatan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang peduli terhadap pemeliharaan kesehatan. Setiap orang yang ingin mengetahui berbagai informasi, teknologi, dan solusi berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan dapat menghadiri kegiatan PERA PERA tanpa dipungut biaya.

Mengapa metode PERA PERA?

PERA PERA merupakan media yang memungkinkan sebuah informasi tersampaikan secara efektif dan efisien dibandingkan dengan media lain. Untuk dapat melakukan pemeliharan kesehatan dibutuhkan pengetahuan yang mendalam terhadap tubuh manusia dan faktor apa saja yang mempengaruhinya. Dengan metode PERAPERA setiap orang akan mendengar dan melihat informasi yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan secara langsung dalam suasana yang menyenangkan.

Layanan apa saja yang ada di PERA PERA?

Sesuai dengan kegiatan yang dilakukan, yaitu road show seminar kesehatan, maka pelayanan yang paling utama adalah pemberian informasi tentang pemeliharaan kesehatan, disamping beberapa kegiatan pemeriksaan tekanan darah, kadar lemak, gula darah, kolesterol. Staff PERA PERA yang telah dibekali dengan pengetahuan dasar medis juga akan memberikan konsultasi tentang pemeliharaan kesehatan.

Apa manfaat PERA PERA bagi masyarakat sekitar?

PERA PERA telah diadakan di lebih dari 250 lokasi di Indonesia. Setiap kedatangan PERA PERA di suatu lokasi akan disambut dengan antusias oleh masyarakat disekitarnya. Masyarakat yang berkesempatan hadir ke PERA PERA biasanya berdomisili tidak jauh dari lokasi PERA PERA diadakan. Banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh masyarakat yang hadir ke PERAPERA, selain mendapatkan informasi pemeliharaan kesehatan yang semakin dibutuhkan, saling kenal dan membangun jejaring dengan sesama peserta, dan mendapatkan motivasi kesehatan yang diharapkan dapat diterapkan di keluarga masing-masing.



Notes :
Artikel ini diambil dari link berikut :

http://www.fortunestar.co.id/business/perapera.html